Sekring pada mobil punya fungsi cukup vital dan berkarakter sensitif. Bila suplai listrik melebihi kebutuhan, hal itu menjadi tugasnya sebagai penahan dan pemutus aliran listrik. Dengan begitu, perangkat lain tidak rusak atau pun terbakar. Karenanya, kondisi sekring harus selalu diperhatikan agar dapat bekerja secara maksimal.
Seperti mengganti watt bola lampu yang lebih besar, sebaiknya sekring juga disesuaikan dengan besarnya pemakaian aliran listriknya. "Kalau sudah sesuai, sekring tak usah diganti. Jika belum, lebih baik disesuaikan dan diberi tambahan relay karena kabel standar tidak kuat. Kemudian juga mencegah korsleting," ungkap Theodorus dari bengkel Vincci Audioworkshop, Tangerang.
Pemilihan dan penggunaan sekring agar tepat, menurut Harris dari bengkel AMS, harus sesuai dengan anjuran di fuse box. Jadi, pemilik mobil harus paham fungsi sekring, baik untuk sistem pencahayaan, maupun perangkat elektronik lainnya.
Untuk membantu Anda, di bawah ini ada diagnosis seputar sekring putus yang kemudian membuat mobil tidak jalan atau ada bagian lain tidak berfungsi.
- Sekring putus kala lampu besar difungsikan. Besar kemungkinan, kesalahan terletak pada tombol atau karena korsleting pada kabel-kabel yang terhubung.
- Sekring putus saat kendaraan bergoncang. Mungkin, ada beberapa bagian isolator rusak sehingga, ketika kendaraan bergoncang, bagian-bagian tersebut dapat menyentuh bodi.
- Sekring putus saat pedal rem diinjak. Periksa bagian beberapa dari tombol dan lampu, apakah ada korsleting akibat dari kabel yang terkelupas atau adanya jalur kabel yang salah.
- Sekring putus saat tombol dimmer switch dari lampu besar digunakan. Ada kemungkinan tuas mengalami kerusakan.
- Sekring putus saat gigi persneling mundur dimasukkan. Kemungkinan, switch lampu mundur mengalami kerusakan.
- Lampu sekring putus saat sein diaktifkan. Kesalahan terletak pada kabel tuas lampu sein yang mengalami korsleting. (Cella)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar