Minggu, 25 Maret 2012

CEO Ferrari Konfirmasi Akan Hadirkan Supercar Hybrid

ferrari hybrid 599 gtb fiorano photo

Perkembangan mobil hybrid setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Namun, untuk beberapa negara, terutama Indonesia, kendaraan hybrid masih terkesan mahal hal yang hal baru dan sangat jarang dijumpai.

Setelah hanya menjadi spekulasi, produsen mobil super Italia, Ferrari akhirnya memastikan diri akan melahirkan sebuah mobil dual mesin alias hybrid tidak lama lagi. Dengan teknologi ini, Ferrari pun berharap akan dapat lebih ramah pada lingkungan.

Mesin v12 adalah sebuah pemandangan langka di dunia otomotif, dan salah satu pembuat mesin dengan fitur tersebut adalah pabrikan Italia, Ferrari. Model pertama yang menggunakan v12 adalah Ferrari 125S buatan tahun 1947, mobil ini dirancang oleh Giocchino Colombo dan mesin berkapasitas 1,5 liter ini digunakan sampai akhir 1980.

"Kami akan menggelar teknologi baru yang ada pertama dan terutama untuk memperkenalkan faktor 'hijau' untuk mobil kami dan memastikan bahwa kami dapat menjaga produk kami dalam hal CO2," kata bos Ferrari Amedeo Felisa.

"Sistem hybrid kami tidak hanya akan berbicara tentang kekuatan, tetapi juga penghematan energi. Ya, teknologi yang mahal hari ini, tapi jalan ke depan terbuka dan sebuah evolusi akan menurunkan biaya dengan mengurangi bobot dari kendaraan," tambahnya.

"Saya tidak mengatakan kapan, namun ada kemungkinan bahwa teknologi ini akan ada di semua Ferrari. Ini telah dirancang untuk cocok pada semua arsitektur masa depan kami, dan akan kami pasang sebagai standar. Ini bukan jenis hal yang Anda tawarkan sebagai pilihan," paparnya.

Amedeo Felisa juga mengatakan bahwa teknologi Kinetic Energy Recovery System (KERS) yang dikembangkan oleh F1 akan memastikan bahwa perusahaan akan terus menggunakan mesin v12 pada tahun-tahun mendatang. "Kami akan mengembangkan teknologi baru yang ada pertama untuk memperkenalkan faktor hijau untuk mobil keluaran kami dan memastikan bahwa kami dapat menjaga produk kami dalam hal produksi CO2".

Sistem hybrid yang akan dikembangkan terdiri dari motor listrik yang compact dan ringan dikombinasikan dengan gearbox dual clutch. Emisi CO2 dipastikan akan berkurang sebesar 35 persen, sementara mampu menambahkan tenaga sebesar 100 hp.

Walau tenaga yang dihasilkan terlihat kecil, tapi jangan lupa kalau ini hanya kekuatan yang dihasilkan dari sebuah motor listrik saja. Sebab pada sebuah mobil hybrd, motor listrik akan dipadu dengan mesin konvensional dan kita tahu kalau mesin-mesin keluaran Ferrari mampu menghasilkan tenaga yang besar.

Seperti yang disampaikan oleh carscoop, versi produksi dari sistem baru hybrid ini akan diadopsikan pada penerus supercar legendaris Ferrari Enzo berikutnya yang belakangan ini sudah ramai dibicarakan banyak orang dan berbagai media otomotif. (kpl/vin)

Sumber : kapanlagi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar