Sugih Djoko (22), mahasiswa tingkat akhir di universitas swasta IBII
menganggap penampilan standar Honda CRZ 2010 itu masih "culun".
Terutama yang ditunjuknya bagian belakang membulat, dinilainya kurang
menunjang penampilan sport dua pintu berteknologi hibrida. Alhasil, ia
harus mengganti baju mobil kesayangannya itu bergaya "noblesse".
Diakuinya, modifikasi yang dilakukan tidak bisa banyak lantaran masih jarang produk aftermarket untuk CRZ. Ia pun memesan secara khusus setiap bodykit berbahan karbon dari Jepang, seperti bumper depan, kap mesin, spion, wing, diffuser dan side skirt
Noblesse. "Sebenarnya secara konsep ingin lebih lagi, tapi karena ini
mobil masih jarang di Indonesia, belum banyak bengkel yang berani untuk
mengutak-atiknya dan ini pun harus memakai buku panduan dari negara
asalnya," ujar Sugih.
Tidak cukup sampai di situ. Mobil yang awalnya berwarna putih harus diselimuti dengan cutting sticker kuning. Lantas, pada malam hari aura sport itu diberikan oleh foglamp moonlighting 3000k gold edition dan stop light
LED berbentuk segitiga di belakang. Tampilan eksterior kian sangar
didukung penampilan kontras hitam dan putih di kaki-kaki, yang memakai
pelek 19 inci BC HB29 deep concave dengan lebar 8 inci di depan dan 9
inci belakang. Untuk menguatkan kesan sport, mobil dibikin ceper dengan
mengganti coilover khusus CRZ dari BC.
Untuk interior, menurut Sugih memang sudah sporty dan tidak perlu diubah. Kecuali audio, sebagai pencinta musik rock, Sugih perlu meng-up-grade. Jadi dipasanglah head unit
Alpine IVA-W 502, 3 unit power Art Nouveau 2 Chanell, tweter berjenis
2way dari New FA2 dan subwoofer Rockford Fosgate p3 berukuran 8 inci.
"Agar suara semakin bulat ditambah dengan peredam dari Checkmat," tutup
Sugih.
Sumber : vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar